Viral! Pelajar SMP Ini Ciptakan Aplikasi yang Bisa Prediksi Nilai Ujian – Sekolah & Netizen Heboh
Bandung, 1 Juli 2025 — Seorang pelajar kelas 8 SMP bernama Damar Azhari, berusia 14 tahun, menjadi viral di berbagai platform media sosial setelah berhasil menciptakan aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mampu memprediksi nilai ujian siswa hanya dengan melihat kebiasaan belajar dan catatan harian mereka.
Aplikasi yang diberi nama “ScoreSense” ini menuai banyak pujian dari netizen karena ide inovatifnya yang sederhana namun sangat berguna. Dalam waktu kurang dari seminggu sejak pertama kali diunggah ke TikTok, video demo aplikasi ini telah ditonton lebih dari 6 juta kali, dibagikan 78 ribu kali, dan menuai ribuan komentar positif.
📱 Apa Itu ScoreSense?
ScoreSense merupakan aplikasi sederhana berbasis Android yang dibangun menggunakan Python, Firebase, dan TensorFlow Lite untuk AI prediktif. Aplikasi ini dirancang untuk:
- Menganalisis data kehadiran
- Mencatat jam belajar harian
- Menginput data tingkat fokus siswa
- Mendeteksi kebiasaan mencatat atau tidak di kelas
Dengan algoritma machine learning yang sederhana, aplikasi ini bisa memberikan prediksi rentang nilai (misalnya 75–85) pada ujian tertentu seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA.
🧠 Proses Belajarnya Hanya dari YouTube
Yang membuat netizen semakin kagum adalah fakta bahwa Damar belajar semua hal tersebut secara otodidak dari YouTube dan forum Discord pemrograman. Damar mengaku awalnya hanya ingin membuat aplikasi latihan soal, namun justru tertarik dengan AI dan prediksi data.
“Awalnya pengen bikin app kayak Try Out online, tapi malah ketemu video tentang AI prediksi harga rumah. Nah, dari situ saya pikir, kenapa nilai ujian nggak bisa diprediksi juga?”
— ujar Damar saat diwawancarai media lokal.
🔥 Respon Sekolah & Pemerintah
Tak butuh waktu lama, aplikasi ini langsung menarik perhatian sekolahnya dan juga Dinas Pendidikan Kota Bandung. Damar diundang secara khusus untuk mempresentasikan ScoreSense dalam acara “Inovasi Digital Pelajar” yang diadakan di Aula Pemkot Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Drs. Ahmad Rizal, menyampaikan:
“Kami bangga dengan Damar. Ini bukti nyata bahwa anak-anak kita mampu menciptakan teknologi bermanfaat sejak usia dini. Kami akan fasilitasi pengembangan lanjutannya.”
Rencananya, aplikasi ini akan diuji coba secara resmi di 5 sekolah menengah pertama di Bandung sebagai bagian dari program digitalisasi pendidikan.
😲 Netizen Heboh: “Gue Umur Segini Masih Main COC!”
Komentar-komentar lucu sekaligus kagum membanjiri akun TikTok @damarazhari:
- “Gue umur 14 masih minta koin ke emak buat main warnet 😭”
- “Keren banget, ini calon Menteri Pendidikan masa depan!”
- “Anak SMP bisa bikin AI, sementara aku baru bisa pakai Microsoft Word…”
🎯 Potensi & Masa Depan ScoreSense
ScoreSense saat ini masih dalam tahap beta testing, namun sudah menarik perhatian beberapa startup edtech dan investor lokal. Salah satu platform pendidikan digital ternama di Indonesia bahkan disebut-sebut sedang menjajaki kemungkinan mengakuisisi aplikasi tersebut atau berkolaborasi dengan Damar untuk versi edukasi nasional.
Jika dikembangkan lebih lanjut, ScoreSense dapat:
- Membantu guru memetakan performa siswa
- Memberi masukan personal bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar
- Menjadi tools tambahan dalam proses evaluasi pendidikan
👏 Dukungan dari Tokoh Nasional
Tak hanya publik dan guru, tokoh pendidikan nasional seperti Najelaa Shihab hingga influencer teknologi Raditya Dika ikut mengapresiasi inovasi ini di media sosial.
“ScoreSense adalah contoh bagaimana teknologi bisa mendekatkan kita pada pendidikan yang lebih adaptif dan personal,” tulis Najelaa dalam Instagram Story-nya.
📌 Kesimpulan
Kisah Damar Azhari adalah bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa jika diberi ruang untuk berkreasi dan berekspresi. Dengan dukungan yang tepat, anak-anak seperti Damar bisa menjadi pelopor teknologi yang membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.
